Basuki Buka Layanan Pengaduan Pembebasan Lahan MRT
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tak ingin permasalahan pembebasan lahan Mass Rapid Transit (MRT) fase 1 Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia berlarut-larut sehingga bisa menyebabkan molornya pengoperasian angkutan massal berbasis rel tersebut.
Nggak usah khawatir yang penting mau membantu melaporkan apa yang terjadi di lapangan. Kami tidak akan persulit
Karena itu, pihaknya menyediakan tiga nomor telepon selulernya untuk pengaduan warga terkait proses pembebasan lahan.
Ketiga nomor tersebut yakni 0819-2766-6999, 0811-944-728, dan 0858-1129-1966. Untuk pengaduan khusus lahan MRT, warga diminta untuk mengetik LAHANMRT pada awal SMS.
DKI Benahi BRT Melalui Transjakarta"Nggak usah khawatir yang penting mau membantu melaporkan apa yang terjadi di lapangan. Kami tidak akan persulit," kata Basuki saat Rapat koordinasi pengadaan tanah untuk MRT, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/10).
Basuki meminta kepada masyarakat untuk melaporkan melalui pesan singkat jika dipersulit oleh oknum pejabat. Karena disinyalir ada oknum yang meminta komisi sehingga pembebasan lahan mandek. Dirinya memberikan tiga nomor pribadinya kepada warga.
"Saya menemukan banyak hal, salahnya di mana ketika masyarakat ikhlas melepas tanah, kami ada uangnya. Tapi kok nggak beres-beres selama tiga tahun," tandasnya.
Basuki mengaku heran proses pembelian lahan untuk MRT berlaru-larut. Padahal warga telah merelakan lahannya untuk proyek pembangunan. Selain itu, anggaran juga sudah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).